Senin, 15 April 2013

Hati-hati Pembalut Perempuan Penyebab Kanker


Kanker Serviks saat ini telah menjadi pembunuh utama bagi kaum perempuan selain Kanker Payudara. Di dunia, setiap dua menit ada perempuan yang meninggal karena kanker serviks, sedangkan di Indonesia setiap jam selalu ada yang meninggal dunia.


Dan tahukah anda bahwa pembalut perempuan ternyata bisa sebagai penyebab tumbuh dan berkembangnya kanker serviks ? Ya, zat DIOKSIN atau pemutih barang bekas inilah yang dapat menyebabkan kanker serviks.Memang tidak semua pembalut perempuan mengandung dioksin, tapi jika anda tidak hati-hati, maka bisa berakibat fatal bagi kesehatan anda.

Pembalut perempuan yang banyak beredar saat ini umumnya terbuat dari katun, rayon, atau campuran rayon dan kapas. Rayon terbuat dari serat selulosa yang berasal dari pulp kayu. Nah, untuk mendapatkan bahan baku rayon untuk tampon dan pembalut ini, umumnya perlu dilakukan proses pemutihan pulp kayu (bleaching) dan pemurnian. Di bawah ini ada beberapa cara pemutihan yang dilakukan, yaitu :


1. Pemutihan menggunakan gas klorin. Proses ini dapat menghasilkan dioksinsebagai produk sampingannya. Proses ini digunakan oleh pemasok bahan baku rayon untuk tampon di masa lalu. Diperlukan beberapa proses berikutnya untuk menghilangkan dioksin. Di Amerika, proses ini tidak boleh lagi digunakan oleh produsen pembalut wanita atau tampon dan sanitary napkins lainnya.
2. Pemutihan yang bebas elemen klorin. Pemutihan ini tidak menggunakan gas klorin, tetapi menggunakan hidrogen peroksida. Proses ini tidak menghasilkan dioksin sebagai kontaminan, sehingga sering pula disebut proses pemutihan bebas dioksin.
Dari sinilah nampaknya kemudian muncul rumor bahwa pembalut wanita mengandung dioksin. Beberapa tahun yang lalu, FDA meminta produsen besar pembalut untuk menguji produk mereka terhadap dioksin menggunakan metode analisis yang disetujui oleh US EPA (Environmental Protection Agency). Data menunjukkan bahwa tingkat dioksin dalam rayon berkisar dari tidak terdeteksi sampai dengan 1 bagian dalam 3 triliun, jauh di bawah ambang batas yang menempatkan konsumen pada risiko kanker. FDA telah menetapkan bahwa dioksin terdapat pada rayon terdapat pada tingkat yang sangat rendah yang tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Dioksin itu apa sih ?

Dioksin merupakan bahan pencemar lingkungan. Dioksin menjadi perhatian karena mereka sangat beracun. Percobaan telah menunjukkan bahwa mereka dapat mempengaruhi sejumlah organ dan sistem. Setelah dioksin memasuki tubuh, mereka bertahan lama karena stabilitas kimia dan kemampuan mereka untuk diserap oleh jaringan lemak, di mana mereka kemudian disimpan dalam tubuh. Waktu paruh mereka di dalam tubuh diperkirakan 7-11 tahun.

Dalam lingkungan, dioksin cenderung menumpuk dalam rantai makanan. Semakin tinggi posisi dalam rantai makanan, semakin tinggi konsentrasi dioksin. Nama kimia untuk dioksin adalah: 2,3,7,8 – tetrachlorodibenzo para dioksin (TCDD).Nama “dioksin” sering digunakan untuk keluarga poliklorinasi dibenzo dioksin (PCDDs) dan poliklorinasi dibenzofurans (PCDFs) yang memiliki kemiripan struktur kimia. Dioksin tertentu seperti polychlorinated biphenyls (PCB) dengan sifat racun serupa juga termasuk dalam istilah”dioksin”. Ada 419 jenis senyawa sejenis dioksin yang telah diidentifikasi, tetapi hanya sekitar 30 di antaranya yang dianggap memiliki toksisitas yang signifikan, dimana TCDD adalah yang paling beracun.

Dioksin merupakan produk sampingan utama dari proses-proses industri, tetapi juga dapat merupakan hasil dari proses alam, seperti letusan gunung berapi dan kebakaran hutan. Dioksin merupakan senyawa samping yang tidak diinginkan dari berbagai proses manufaktur termasuk peleburan, pemutihan klorin pulp kertas dan pembuatan beberapa herbisida dan pestisida. Dalam hal pelepasan dioksin ke lingkungan, insinerator limbah yang tidak terkontrol (limbah padat dan limbah rumah sakit) sering menjadi penyebab utama karena pembakaran yang tidak sempurna. Meskipun pembentukan dioksin adalah lokal, distribusinya ke dalam lingkungan bersifat global. Dioksin ditemukan dalam lingkungan di seluruh dunia. Tingkat tertinggi dari senyawa ini ditemukan pada sedimen, tanah dan makanan, terutama produk susu, daging, ikan dan kerang. Tingkat yang sangat rendah ditemukan pada tanaman, air dan udara.

Paparan jangka pendek dioksin kadar tinggi pada manusia dapat mengakibatkan lesi kulit, seperti chloracne (sejenis jerawat akibat paparan senyawa halogen, termasuk dioksin) dan penggelapan warna kulit, dan gangguan fungsi hati.
Sedangkan paparan jangka panjang menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh, perkembangan sistem saraf, sistem endokrin dan fungsi reproduksi. Paparan kronis dioksin pada hewan telah mengakibatkan beberapa jenis kanker. TCDD dievaluasi olehBadan Internasional untuk Riset Kanker (IARC) WHO  pada tahun 1997. Berdasarkan data hewan dan pada data epidemiologi manusia, TCDD diklasifikasikan oleh IARC sebagai “karsinogen bagi manusia” .

Bagaimanakah Cara Menguji Pembalut Perempuan Berdioksin ?

Walaupun belum ada data yang akurat mengenai pembalut berdioksin, namun perempuan diminta hati-hati jika mau mencegah diri tidak terkena kanker serviks.
Untuk mengetes apakah pembalut wanita itu berdioksin atau tidak cukup mudah. Caranya adalah   lapisan dalam pembalut (seperti kapas) dibuka kemudian dimasukan dalam air. Satu jam kemudian perhatikan, lapisan dalam tersebut pasti akan hancur jika terbuat dari kertas daur ulang, tapi jika air rendamannya jadi sangat keruh keputihan, itu artinya pembalut anda tidak aman karena mengandung dioksin atau zat pemutih yang banyak.

Tapi bagaimana jika hancur tapi air tidak keruh? Dalam hal ini bisa dikatakan pembalut anda masih juga kurang aman karena jika hancur sudah berarti berbahan dasar kertas daur ulang. Kita tidak dapat memprediksi seberapa besar kadar dioksinnya, karena pengetesan ini sekedar pengetesan yang sederhana tanpa bantuan alat lab yang canggih. Jadi intinya, jika tidak hancur dan air tetap jernih, maka pembalut itu aman dipakai.

Produk pembalut perempuan yang berkualitas buruk yang mengandung dioksin  sering menyebabkan bagian intim organ perempuan selalu mengalami banyak masalah. Seperti keputihan, gatal-gatal, iritasi, serta memicu terjadinya kanker serviks. Menurut penelitian terdapat sebanyak 107 bakteri per millimeter persegi ditemukan diatas pembalut perempuan.Kondisi inilah yang membuat pembalut menjadi sarang pertumbuhan bakteri merugikan. Jadi bagi para perempuan, berhati-hati dalam memilih pembalut yang akan digunakan adalah pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan dirinya di masa yang akan datang.

*Dari berbagai sumber
Ditulis oleh : Dr. Yahmin Setiawan, MARS (Direktur Utama RST Dompet Dhuafa)
http://www.lkc.or.id/2013/03/28/hati-hati-pembalut-perempuan-penyebab-kanker/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar