Kadar estrogen yang sangat rendah pada wanita menopause (dan akan lebih turun lagi pada post menopause) sehingga cairan vagina akan berkurang, sel epitel vagina menipis, dan mudah cedera. Sehingga wanita menopause rentan terhadap infeksi saluran kemih, inkotinesia (sulit menahan buang air kecil) dan kulit menjadi keriput.
Walau sudah menopause, kesehatan reproduksi wanita mesti tetap dijaga. Penyakit berbahaya yang dapat menyerang wanita menopause adalah:
- Kanker serviks / mulut rahim. Gejala lain dari kanker serviks setelah menopause bisa nyeri panggul, peningkatan keputihan (pucat, berair, merah muda, coklat, berdarah, atau berbau busuk), dan pendarahan setelah hubungan seksual. Sayangnya, karena gejala kanker serviks setelah menopause jarang terjadi sehingga baru akan diketahui jika sudah memasuki stadium lanjut. Tanda-tanda lain yaitu: nyeri punggung, patah tulang, kelelahan, bocornya urin atau feses dari vagina, kaki sakit, kehilangan nafsu makan, nyeri panggul, kaki bengkak, berat badan menurun. Di Indonesia saja, setiap jam 1 wanita meninggal akibat kanker dan penderita kanker serviks baru bertambah 1 orang. Faktor pemicu kanker seviks adalah aktif secara seksual sejak dini, sering ganti pasangan seksual, merokok, pernah terinfeksi PMS, penggunaan pil KB dalam jangka panjang, penggunaan pembalut/pantyliner yang tidak berkualitas/mengandung dioksin
- Kanker ovarium adalah tumor ganas pada ovarium (indung telur). Kanker ini paling sering ditemukan pada wanita usia 50-70 tahun dan 1 dari 70 wanita dapat terserang kanker ini. Faktor resiko terjadinya kanker ini yaitu konsumsi obat kesuburan, pernah menderita kanker payudara, punya riwayat keluarga dengan kanker payudara/kanker ovarium, riwayat keluarga yang pernah menderita kanker kolon, paru-paru, prostat dan rahim (sindroma Linch II) dan juga karena tumpukan toksin selama puluhan tahun di dalam tubuh. Di Amerika, pada 1998 tercatat 25.400 kasus kanker ovarium. Hanya sekitar 25-30 persen saja penderita kanker ovarium yang dapat terdiagnosa pada stadium awal. Gejala yang dapat terjadi pada wanita dengan kanker ini adalah: panggul terasa berat, pendarahan pervaginam, perut kembung, nafsu makan berkurang, berat badan turun, anemia,
mual, muntah, tidak mampu mencerna makanan seperti biasanya.
Sumber: medica store, harian waspada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar