Sabtu, 10 Mei 2014

Kelebihan Produk Natesh

Kelebihan Produk Natesh di banding pembalut lain

  1. Dioxin free (bebas dioksin), steril (jaminan dari POM dan Taiwan). Setelah membaca tentang pengetahuan produk diatas, Natesh bersifat dioxin free (bebas dioksin) sehingga para wanita tidak perlu khawatir memakai Natesh pembalut saat haid dan juga Natesh pantyliner saat cairan harian sedang banyak. Selain itu, Natesh pembalut juga bebas bakteri karena dalam proses pembuatannya sangat higienis dan tidak tersentuh tangan, sehingga aman dari bakteri berbahaya (misalnya: E.coli).
  2. Terbuat dari bahan baku bermutu yang aman, higienis, bebas dari bahan baku daur ulang.
  3. Disempurnakan dengan Teknologi Nano Silver. Teknologi nano adalah teknologi tercanggih di dunia saat ini untuk memperkecil ukuran partikel menjadi 1 per semilyar meter. Penggunaan silver pada teknologi nano bertujuan sebagai anti bakteri dan virus. Dengan ukuran molekul yang super kecil menjadikan Natesh memiliki sifat anti bakteri/virus/jamur yang sangat luas dan kuat, tanpa menimbulkan alergi.
  4. Sangat tipis, 1 mm (bahkan kurang), anti kerut, anti bocor. Para wanita terkadang risih jika haid sedang banyak tetapi harus memakai pembalut yang tebal dan juga terlalu panjang. Terkadang, pembalut dan pantyliner juga mudah berkerut. Natesh pembalut dan pantyliner didesain dengan lapisan anti bocor ke samping (water proof side guard) dan menggunakan wings sehingga tidak bocor.
  5. Terdapat FIR (far Infra red) yang sangat baik untuk kelancaran sirkulasi darah, melemahkan/membunuh kuman di organ reproduksi, mengurangi bau.
  6. Mengandung Anion (ion negatif) – 7200 pcs/cm3. Bermanfaat untuk revitalisasi dan metabolisme sel, melancarkan dan membersihkan aliran darah dan meningkatkan fungsi imunitas.
  7. Dapat digunakan untuk seluruh kalangan wanita: remaja, dewasa,ibu nifas dan pre-menopause (pantyliner).
  8. Mengandung herbal(Yimucao, Aloe vera, Houttuynia cordata, Menthae, Borneol) yang bertujuan untuk menjaga kesegaran saat haid atau cairan sedang banyak, mencegah gatal dan iritasi kulit, juga mencegah perkembangan bakteri dan virus yang berbahaya bagi organ reproduksi.
  9. Daya serap pembalut Natesh 3x kali dari pembalut biasa, sehingga tidak mudah bocor/tembus.
  10. Tidak menimbulkan panas, lembab, basah, iritasi dan gatal pada kulit.
  11. Dikemas per satuan, praktis, mudah dibawa.
  12. Aman untuk kulit sensitif/mudah alergi kulit.
  13. Aman digunakan bagi wanita yang mempunyai penyakit infeksi.

Tabel Perbandingan Antara Natesh Pembalut dan Produk Pembalut Lain :
Tabel Perbandingan Antara Natesh Pantyliner dan Produk  Pantyliner Lain :
Keterangan : * Mengandung Anion, Herbal, FIR, Nano Silver (herb methol untuk kesegaran, anti bakteri, jamur, melancarkan sirkulasi).                       SAP Natesh 180 gr/cm3, SAP MLM lain 120 gr/cm3 , Pembalut Konvensional 60-70 gr/cm3 ( daya serap SAP Natesh lebih tinggi dari pembalut lainnya ).
sumber : http://www%5Bdot%5Dkknatesh%5Bdot%5Dcom

Rabu, 22 Januari 2014

Join Distributor Yuuk

Mau dapat Harga Natesh atau Produk-produk KKI lain dengan Harga Murah?
Mau Jual secara ritail?
Join Distributor Yuuk ;)
Jadilah Distributor untuk area Kota Anda. (JABOTABEK, PULAU JAWA, BALI & NTB, PULAU SUMATERA, PULAU KALIMANTAN, PULAU SULAWESI)

Info Produk-produk KKI Berkualitas selain Natesh, Klik Disini


Info Lebih Lanjut Hub:
Hp. 0878 9400 3275 / Whatsapp

email: indahsu.btm@gmail.com
www.nateshbatam.blogspot.com

Kamis, 02 Januari 2014

Hati-hati, Ada Bahan Beracun Dalam Produk Pembalut?

Bagi setiap wanita tentu memerlukan pembalut pada saat datangnya menstruasi. Karena itulah pembalut tak bisa dipisahkan dari kebutuhan seorang wanita. Namun sebagai wanita tentu tak  boleh memilih sembarang produk, apalagi saat ini banyak pembalut yang banyak mengandung zat berbahaya.
Dilansir dari Dailymail, para aktivis dari Women’s Voice for the Earth menyarankan agar wanita bisa megurangi produk kewanitaan tersebut. Jika ingin tetap menggunakannya maka lebih baik memilih yang tidak mengandung parfum atau pemutih.

Mereka berpendapat, sebagian material dalam produk tampon, pembalut, pantyliner, bahkan tisu khusus untuk membasuh vagina, mengandung zat beracun yang dapat menimbulkan reaksi alergi, iritasi, bahkan meningkatkan risiko kanker.
“Produsen seharusnya mencantumkan seluruh bahan pembuat dan zat pengawet yang digunakan dalam tampon dan pembalut. Terutama zat yang dapat menyebabkan alergi,” tulis mereka dalam laporan bertajuk Chem Fatale.

Zat-zat beracun tersebut antara lain pestisida, pengharum, pemutih, dan zat-zat tambahan lainnya. Di Amerika Serikat, pembalut dikelompokan dalam alat medis oleh Food & Drugs Administration (FDA) sehingga tidak ada kewajiban oleh produsen untuk mencantumkan bahan-bahan pembuatnya.
Kekhawatiran lainnya adalah penggunaan kapas, rayon, atau bahan serat lainnya yang kerap diputihkan dengan klorin. Meski sebenarnya kandungan klorin dalam produk tersebut sangat kecil, namun mereka tetap berpendapat produk itu berbahaya karena mudah diserap oleh jaringan vagina.
Tak hanya itu, mereka juga menyarankan agar para wanita memilih produk pembalut yang bebas klorin atau pembalut yang bisa di cuci. Sayangnya hingga kini belum ada penelitian ilmiah untuk menguji secara akurat apakah produk tersebut berbahaya bagi kesehatan.

Sumber: http://id.she.yahoo.com/hati-hati-ada-bahan-beracun-dalam-produk-pembalut-050500317.html

Jangan salah pilih pembalut ya Ladies, Pastikan Pembalut dan Pantyliner yang kita pakai Aman :)

Rabu, 28 Agustus 2013

Keputihan Fisiologis dan Patologis

Keputihan adalah momok yang menakutkan bagi banyak wanita. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, keputihan sering membuat rasa percaya diri turun, terutama bagi wanita yang telah menikah. Keputihan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan yang harus diwaspadai (patologis).

Mana keputihan yang normal, mana yang harus mendapatkan perawatan dokter, Anda harus bisa membedakannya!
Dan penting untuk diketahui bahwa keputihan tidak mengenal batasan usia. Berapa pun usia seorang wanita, bisa terkena keputihan.


Keadaan normal pada kasus Keputihan terjadi beberapa hari pada masa sebelum subur, masa subur dan sesudah menstruasi. Terkadang pada saat sekitar masa subur itu ada lendir yang berlebihan, itu normal saja. dan biasanya tidak gatal, tidak berwarna dan tidak berbau. Sebaliknya keputihan patologis , adalah keputihan yang diakibatkan oleh infeksi pada vagina, bisa juga karena adanya benda asing dalam vagina. Infeksi ini sebagai akibat dari bakteri, jamur atau protozoa.


keputihan-patologis

Keputihan Fisiologis

Keputihan fisiologis adalah keputihan yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Keputihan jenis ini akan terjadi pada wanita yang telah mengalami menstruasi. Kondisi ini terjadi pada saat wanita memasuki masa subur, sebelum dan sesudah menstruasi, atau pada saat mendapat rangsangan.
Ciri-ciri keputihan normal adalah:
  • Cairan encer
  • Warna cairan transparan atau bening
  • Cairan tidak lengket
  • Tidak bau
  • Tidak menyebabkan gatal
  • Jumlah cairan yang keluar sedikit
Jika Anda mengalami keputihan dengan ciri-ciri di atas, tidak perlu panik. Hal ini normal terjadi setiap bulan. Jika Anda merasa tidak nyaman, basuh organ intim dengan air bersih, keringkan dengan handuk bersih dan ganti pakaian dalam Anda.

Keputihan Patologis
Keputihan jenis ini adalah keputihan yang tidak normal dan harus Anda waspadai. Beberapa keputihan jenis ini adalah sinyal penyakit di organ kewanitaan atau daerah rahim. Jika keputihan patologi terjadi pada ibu hamil, salah satu risikonya adalah gangguan kesehatan pada bayi.
Ciri-ciri keputihan tidak normal adalah:
  • Cairannya kental
  • Biasanya berwarna putih susu, kuning, kehijauan atau keabu-abuan
  • Cairan terkadang lengket
  • Menimbulkan bau tidak sedap
  • Menyebabkan gatal
  • Jumlah cairan banyak dan akan meninggalkan bercak pada pakaian dalam
Jika Anda mendapati ciri-ciri keputihan ini, saran terbaik kami adalah segera periksa ke dokter atau ahli kesehatan. Terlebih lagi jika keputihan yang Anda alami sudah sering terjadi. Seringkali wanita mencoba mengobati sendiri keputihan dengan minum obat, jamu atau memakai sabun pembersih kewanitaan yang justru bisa memperparah kondisi keputihan.

Didalam vagina sebetulnya terdapat berbagai macam bakteri, tetapi disana juga terdapat bakteri yang baik juga flora normal. Dalam vagina yang sehat tingkat keasaman nya adalah 3,5 sd 5,5 bila keasaman terganggu misalnya karena sabun kimiawi atau pembilas vagina (douch) kimiawi, atau juga cairan antiseptik, maka flora normalnya akan mati sehingga akan berkembang bakteri yang jahat. karena itu penggunaan douch dan cairan antiseptik harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau gunakan saja yang alami.

Bakteri jahat, kuman dan virus juga bisa terjadi karena hubungan seksual, atau dari closet dan alat mandi lainnya yang tidak higienis, bahkan keputihan juga bisa terjadi karena pemakaian celana dalam yang tidak bersih.
Keputihan yang dibiarkan sehingga menjadi ganas bisa menyebabkan penyakit lain yang lebih serius seperti kanker leher rahim, gangguan kehamilan seperti kemandulan dan lain-lain

Sumber:  www.female.com

Walaupun tidak terlihat, selalu rawat dan sayangi organ kewanitaan Anda.
Mulai sekarang pilihlah Pembalut dan Pantyliner sehat, bebas bahan daur ulang dan bebas DIOKSIN.

Senin, 15 Juli 2013

Vaginistis : bahaya atau tidak ?

Artikel
Vaginitis: bahaya atau tidak?
 
Vaginitis (radang vagina) memang tidak sepopuler kanker serviks, kanker payudara, endometriosis, atau mioma. Tetapi penyakit ini tidak bisa disepelekan karena bisa menjadi pengantar dari penyakit-penyakit lain yang lebih serius. Vaginitis meski umumnya disertai dengan gejala tetapi dapat juga bersifat asimtomatik (tanpa gejala).
Gejala umum vaginitis:
  1. Iritasi dan / atau gatal-gatal dan nyeri pada daerah kelamin
  2. Peradangan (iritasi, kemerahan, dan pembengkakan yang disebabkan oleh adanya sel-sel imun yang berlebihan reaksinya) pada labia majora, labia minora, atau daerah perineum
  3. Cairan vagina yang berlebih
  4. Vagina berbau tidak sedap (busuk)
  5. Nyeri/iritasi saat berhubungan seksual
     Penyebab umum vaginitis:
  1. Bakteri vaginosis ,terjadi karena pertumbuhan berlebihan salah satu dari beberapa organisme yang ada dalam vagina (umumnya karena bakteri Gardnerella vaginalis). Normalnya jumlah bakteri 'baik' (lactobacillus) melebihi bakteri bakteri 'buruk' (anaerob) dalam vagina. Wanita yang berganti-ganti pasangan, serta wanita yang menggunakan alat kontrasepsi (IUD) memiliki risiko lebih tinggi terkena vaginosis bakteri.
  2. Infeksi jamur, terjadi ketika lingkungan yang normal dalam vagina mengalami beberapa perubahan yang memicu pertumbuhan berlebihan dari jamur, terutama Candida albicans,C tropicalis, dan C glabrata . Infeksi karena jamur juga dapat terjadi karena konsumsi obat-obatan misalnya golongan antibiotik dan steroid; perempuan dengan penyakit diabetes yang tidak terkontrol; perubahan hormonal karena kehamilan, penggunaan pil KB atau mendekati masa menopause.
  3. Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual umum yang disebabkan oleh parasit, dan biasa disebut Trichomonas vaginalis. Organisme ini menyebar selama hubungan seksual dengan seseorang yang sudah memiliki infeksi. Trikomoniasis biasanya menginfeksi vagina pada wanita dan sering tidak menggejala.
  4. Infeksi lain disebabkan oleh: chlamydia, mycoplasma hominis, herpes simpleks, campylobacter
  5. Penggunaan benda asing yang tidak higienis seperti tampon (pembalut), kondom, sisa tissue
  6. Semprotan vagina, douche, sabun wangi, deterjen wangi dan produk spermisida dapat menyebabkan reaksi alergi atau mengiritasi jaringan vulva dan vagina.
Bakteri vaginosis menyumbang 40-50% kasus vaginitis, kandidiasis vagina 20-25%, dan trikomoniasis, 15-20%. Seorang wanita mungkin memiliki kombinasi dari infeksi vagina pada satu waktu. Studi terakhir menunjukkan, bahayanya vaginitis pada wanita hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur, infeksi post partum (pasca melahirkan), penyakit radang panggul dan infertilitas.
Untuk saat ini, vaginitis dapat diobati yaitu dengan diberikan antibiotik/antijamur/anti virus sesuai dengan penyebabnya. Kebersihan vagina tetap menjadi nomor satu dalam perawatan keseharian. Hindari sumber/penyebab/pemicu vaginitis, diantaranya : tidak menggunakan vaginal douche (pembersih vagina menggunakan alat) atau sabun wangi atau alat atau senyawa kimia lain yang bisa mengiritasi vagina. Hindari membersihkan vagina dengan tissue karena tissue menggunakan pemutih. Pakailah pantyliner atau pembalut yang benar-benar higienis dan dari bahan baku bermutu tinggi, tanpa bahan daur ulang (bebas pemutih) yang dapat menyebabkan iritasi dan keputihan. Jika sudah terlanjur terkena vaginitis, tetaplah berobat ke dokter.

Untuk itu Kami menghadirkan NATESH, satu-satunya pembalut & pantyliner non dioksin (bebas pemutih) yang mengandung NANO SILVER. Nano Silver adalah senyawa antibiotik alami yang memiliki daya bunuh cepat penggunaan oral maupun topikal. Ukurannya yang lebih kecil dari jamur, bakteri bahkan virus membuat daya kerjanya sangat baik. NATESH juga mengandung FIR dan herbal-herbal yang baik untuk kesehatan vagina. 

Hentikan Penggunaan Pembalut Biasa Sekarang Juga!

Hanya Gunakan Pembalut yg Sehat !

Sumber : detik health, wikipedia
-->

Jumat, 12 Juli 2013

Pembalut Natesh Sanitary Pads & Pantyliner

Anda mengalami Keputihan? Jangan sepelekan, Waspadalah..!!!
Apakah Pembalut dan Pantyliner yang ada pilih saat ini sudah tepat?? Apakah pembalut & pantyliner tersebut bebas daur ulang dan bebas DIOKSIN?
Jangan pernah ambil resiko ya Ladies, pilihlah pembalut yang tepat untuk kesehatan organ kewanitaan kita. 

Hentikan Penggunaan Pembalut Biasa Sekarang Juga!

Hanya Gunakan Pembalut yg Sehat !



Keunggulan Natesh Sanitary Pads & Pantyliner dibanding pembalut lain:
  • Bebas Dioksin
  • Nano Silver
  • Magnet
  • Anion ( 7200 pcs/cm3 - tertinggi saat ini )
  • FIR ( Fir Infra Red )
  • Herbal menthol yang sangat menyejukkan
  • Sangat Tipis
  • Daya serap tinggi, 3-5x dari pembalut biasa
  • Kemasan satuan/individual wrap, higienis, praktis, dan pembungkus mudah terurai secara alami (Biodegradable)
Daftar Harga Reguler Natesh Sanitary Pads & Pantyliner:
* Pantyliner 1 Pack Rp. 30.000
* Day          1 Pack Rp. 35.000
* Night        1 Pack Rp. 40.000

Disc 15% setiap pembelian 1 Set Natesh (Pantyliner,Day,Night) Rp. 90.000

Promo terbaru, beli 3 GRATIS 1 All Natesh, buruaann lebih murah lhoo..!!

* Pantyliner /4pack  Rp. 90.000
* Day /4pack            Rp. 105.000
* Night /4pack          Rp. 120.000
* 4 Set Natesh          Rp. 300.000

Kalau mau lebih MURAH!!! Klik Disini



Untuk pemesanan silahkan SMS ke :  0856 6978 0147 / 0856 208 6776

Terima Kasih atas kepercayaan Anda,

  Best Regard

 

  Dwi Lestari




Selasa, 02 Juli 2013

4 Tips Merawat Daerah Vagina


Pada prinsipnya merawat daerah vagina tidak jauh berbeda dengan cara merawat kebersihan diri tubuh lainnya. Namun karena posisi dan letak Miss V yang selalu tertutup, maka perlu ada perhatian khusus untuk perawatannya. Yang perlu diperhatikan adalah tingkat pH normal daerah Miss V adalah sekitar 3,5 – 4,5 pH. Jika nilai pH kulit terganggu, maka pelindung alami pada kulit di daerah tersebut menjadi berkurang atau menjadi lemah, sehingga rentan terinfeksi kuman atau bakteri. Perawatan harian secara tepat akan membantu Anda menjaga Miss V tetap sehat. Berikut tipsnya :

 1. Treatment/perlakuan
Ketika membersihkan Miss V, tidak perlu menggosoknya terlalu kencang atau malah menggaruknya. Bersihkan dengan perlahan dan lembut, serta perhatikan arah gerakan tangan Anda ketika membersihkan. Sapukan tangan dari arah depan ke belakang. Cara ini berguna untuk mengurangi masuknya bakteri dari daerah anus ke area Miss V.
 2. Pemilihan bahan pakaian
Selalu pilih underwear yang berbahan dasar katun, karena dapat menyerap keringat dengan baik. Area pinggul sampai dengan pangkal paha merupakan daerah tertutup sepanjang hari yang dapat menyebabkan keluarnya keringat berlebih. Jika keringat tidak terserap dengan baik, maka area tersebut akan bertumbuh bakteri yang menyebabkan gatal-gatal dan iritasi. Pastikan area Miss V tetap kering dan gantilah celana dalam minimal 2 kali sehari. Perhatikan juga penggunaan pakaian bawahan (baik rok maupun celana). Terlalu sering menggunakan celana ketat tentu tidak baik untuk sirkulasi udara di area Miss V. Kenakanlah rok sesekali. Area Miss V akan terjaga dan Anda tentu akan terlihat lebih manis bukan?
 3. Penggunaan produk penunjang
     Pembalut
Secara umum, tidak ada anjuran khusus dalam hal penggunaan dan pemilihan pembalut. Gunakan sesuai kebutuhan, misalnya pada malam hari gunakanlah pembalut dengan ukuran ekstra panjang. Jika sedang menstruasi, setiap mengganti pembalut, gantilah juga celana dalam Anda. Tidak perlu menunggu ‘tembus’ dulu. Penggantian celana dalam akan membantu area Miss V tetap kering dari keringat.
     Pantyliners
Demikian juga untuk penggunaan pantyliners, tidak ada larangan jika Anda ingin menggunakannya. Namun yang perlu diperhatikan adalah tingkat alergi Miss V Anda terhadap sebuah produk pantyliners. Sedikit berbeda dengan penggunaan pembalut, penggunaan pantyliners sebaiknya diganti setiap kali setelah Buang Air Kecil (BAK). Untuk pencegahan alergi, sebaiknya tidak perlu menggunakan pantyliners setiap hari. Cukup gunakan pada hari-hari menjelang dan sesudah masa menstruasi Anda.
     Sabun
Jika ingin menggunakan sabun khusus area Miss V, sebaiknya pilih yang mengandung bahan herbal, misalnya sirih. Untuk membersihkan Miss V, sebetulnya menggunakan air yang mengalir saja sudah cukup, sehingga penggunaan sabun khusus untuk perawatan daerah vagina ini tidak perlu dipakai setiap hari. Untuk penggunaan sabun khusus daerah kelamin, bedakan penggunaannya dengan sabun badan. Kalaupun menggunakan sabun yang sama, pastikan sabun batang tersebut itu dibilas setelah digunakan. Hal ini untuk menghindari perpindahan bakteri dan kuman dari satu tempat ke tempat lainnya. Pemisahan sabun juga diperlukan untuk sabun cuci tangan setelah buang air besar (BAB). Tempatkan sabun ini di dalam botol dengan pompa selang.
 4. Tindakan khusus
Keputihan merupakan hal yang normal bagi perempuan, apalagi menjelang dan sesudah masa menstruasi. Jika terjadi keputihan, bisa jadi itu merupakan alergi dari produk penunjang yang digunakan. Namun jika keputihan tidak kunjung berhenti, lendir yang keluar berwarna gelap dan mulai berbau serta mulai timbul rasa nyeri di perut bagian bawah, dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Untuk perempuan yang sudah menikah, sisihkan waktu dan dana untuk pemeriksaan pap smear. Pemeriksaan ini berguna untuk deteksi gejala awal kanker mulut rahim atau kanker rahim. “Tidak perlu takut, karena pemeriksaan ini adalah salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan Miss V”, jelas Sri Rejeki, SST, MMKes, seorang dosen di STIKes Immanuel, Bandung. Berkonsultasilah dengan dokter jika ingin melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Intinya adalah selalu jaga kebersihan dan kesehatan tubuh Anda sendiri. Sama seperti halnya mandi, membersihkan dan merawat daerah vagina juga perlu dilakukan setiap hari. Tips lainnya untuk Anda, selalu sedia celana dalam dalam tas Anda sedang maupun tidak sedang menstruasi. Serta gunakan Pembalut dan Pantyliner yang bebas daur ulang dan bebas DIOKSIN.
Solusi Sehat Atasi Keputihan, Cegah Kanker Serviks dengan Natesh Sanitary Pads Klik Disini

Sumber: http://tipsmengatasikeputihan.com